TEGAL, AJITRIOPAMUNGKAS.blogspot.com - Dalam pemenuhan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Kementerian Perhubungan, diperlukan keterampilan khusus yang harus dimiliki pada fokus bidang yang ditekuni. Kemampuan ketrampilan tersebut dapat diperoleh melalui lembaga pendidikan yang diselenggarakan di bawah naungan Kementerian Perhubungan.
Seperti yang dilakukan oleh taruna-taruni Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal pada program studi D-IV Rekayasa Sistem Transportasi Jalan kelas RSTJ B Madya, Rabu (15/12/2021). Dalam mata kuliah Pengukuran Risiko Kecelakaan, mereka terbagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan survei mengenai konflik lalu lintas yang dilaksanakan langsung di lapangan.
Para taruna tersebar di beberapa titik di Kota Tegal untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Survei dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Alat survei yang paling utama berupa drone. Drone diterbangkan di atas lokasi yang akan disurvei selama beberapa menit, misalnya pada simpang jalan untuk merekam aktivitas lalu lintas.
Selama proses survei berlangsung, cuaca kurang mendukung yang menyebabkan kegiatan survei terhenti sejenak dan dilanjutkan setelah cuaca kembali normal. Dari hasil rekaman selanjutnya dihitung jumlah konflik, jenis konflik, jenis kendaraan, kecepatan kendaraan, serta jarak kendaraan yang terjadi selama perekaman dan dianalisis dengan metode Swedish Traffic Conflict Technique.