Kamis, 25 Maret 2021

Ambassadorial Lecture Transportation Policy in Switzerland

Ambassadorial Lecture Transportation Policy in Switzerland

Aji Trio Pamungkas

 



    Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDM) bekerjasama dengan Kedutaan Besar Swiss menyelenggarakan Ambassadorial Lecture dengan tema "Transportation Policy in Switzerland" pada Kamis, 25 Maret 2021 pukul 09.00 - 11.00 WIB melalui Zoom Meeting dan kanal Youtube BPSDMP151. Acara ini diikuti oleh para pegawai di lingkungan Kementerian Perhubungan dan taruna-taruni dari seluruh sekolah kedinasan Kementerian Perhubungan. Ambassadorial Lecture ini menghadirkan: 

  • H.E. Mr. Kurt Kunz (Ambassador of Switzerland to Indonesia, Timor Leste and ASEAN) sebagai narasumber.
  • Ir. Imran Rasyid, MBA (Head of Center for Human Resources Development on Land Transportation) sebagai pembahas.
  • Dr. Siti Maimunah, S.Si., M.S.E, M.A. (Director of Polytechnic of Road Transportation Safety) sebagai moderator.
  • Ir. Zulfikri, M.Sc., DEA. Plt. (Head of Human Resource Development Agency on Transportation) sebagai pembuka.

    Acara ini dibuka oleh Ir. Zulfikri, M.Sc., DEA. Plt. (Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan). 

Rabu, 17 Maret 2021

Launching Kampanye Keselamatan dan Dialog Publik

Launching Kampanye Keselamatan dan Dialog Publik

Aji Trio Pamungkas

 


    Kementerian Perhubungan menyelenggarakan Kampanye Kolaboratif "Yuk Selamat Bersama" yang bertempat di Redtop Hotel and Convention Center, Jakarta Pusat dan dilakukan secara virtual melalui Zoom Meeting Room dan kanal Youtube Kemenhub151 pada hari Rabu, 17 Maret 2021 pukul 08.30 s.d. 11.00 WIB. Kampanye ini diikuti oleh seluruh pegawai dan taruna-taruni dari seluruh sekolah kedinasan di lingkungan Kementerian Perhubungan. Sebelum acara dimulai, diputarlah video infografis mengenai keselamatan dalam transportasi. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan pembawa acara untuk memulai acara.

Topik

Kampanye Keselamatan dan Dialog Publik

Host

Cornelia Amy (News Anchor TV One)

Keynote Speakers

Ir. Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan RI)

Pembicara

1. Dr. IR. Djoko Sasono, M.Sc (Eng) (Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan)

2. Dr. Ir. Soerjanto Tjahjono (Ketua Komine Nasional Keselamatan Transportasi)

3. Harya S. Dillon, Ph.D. (Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia)

4.  Nirina Zubir (Pesepeda)


PEMBUKA

Dr. Ir. Djoko Sasono, M.Sc.

Beliau menyampaikan bahwa kampanye keselamatan jalan ini merupakan program baru dari Kementerian Perhubungan. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan budaya tertib dan aman dalam menggunakan transportasi, baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Kampanye keselamatan ini rencananya akan berlangsung selama bulan Maret sampai dengan 31 Mei 2021. Setiap insan transportasi diharapkan dapat ikut menyukseskan kampanye keselamatan ini. Program kampanye keselamatan ini secara resmi dibuka oleh beliau selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan.


 Keynote: Ir. Budi Karya Sumadi

    Keselamatan merupakan muara utama dalam penyelenggaraan transportasi. Dalam pelaksanaannya banyak faktor yang menghalangi seperti alam, cuaca, dan manusia. Oleh karena itu diperlukan dukungan kesadaran masyarakat untuk mewujudkan budaya tertib dan berkeselamatan dalam transportasi. Beliau menyampaikan pesan bahwa pada setiap insan transportasi atau sumber daya manusia yang ada dapat berpartisipasi dalam kampanye ini. Beliau juga menginstruksikan jajarannya untuk selalu konsisten mengedepankan keselamatan dalam setiap pelaksanaan tugas melayani masyarakat serta menjadi pelopor keselamatan bertransportasi. Untuk meramaikan kampanye ini setiap insan Perhubungan dapat memasang foto profil pada akun media sosial dengan twiboon yang ada dan menyampaikan pesan singkat tentang keselamatan transportasi. “Kesadaran kita, keselamatan Bersama. Transportasiku, maju Indonesia-ku.” pungkas beliau.

Keselamatan merupakan muara utama dalam sebuah penyelenggaraan transportasi. Untuk itu perlu langkah, komitmen, dan kolaborasi yang baik antar-pemangku kepentingan, untuk mewujudkan kemajuan dan peningkatan keselamatan transportasi di Indonesia.


PEMBAHASAN

    Kampanye ini merupakan sosialisasi untuk seluruh insan transportasi, baik pengguna, operator sarana dan prasarana, pengusaha angkutan, pengemudi dan seluruh pemangku kepentingan sektor transportasi beserta komunitas binaannya untuk meningkatkan kesadaran bersama terhadap transportasi yang selamat, aman, nyaman dan sehat. Kampanye ini dimulai pada 17 Maret 2017 hingga 31 Mei 2021.

    Keselamatan pada dunia transportasi menjadi hal yang sangat penting karena hal ini menyangkut dengan nyawa manusia. Setiap orang yang melakukan mobilitas, baik dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi, baik transportasi darat, laut maupun udara, harus mengutamakan faktor keselamatan. Seperti yang disampaikan oleh Menteri Perhubungan RI bahwa untuk mewujudkan keselamatan transportasi dibutuhkan kerja sama atau kolaborasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu setiap orang harus membiasakan budaya selamat dalam menggunakan sarana dan prasarana transportasi.

Kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan transportasi saat ini masih rendah. Banyak di antaranya yang tidak peduli dengan keselamatan dirinya. 


Budaya Keselamatan di Jalan

    Kegiatan mobilitas yang paling sering kita lakukan adalah di jalan, bisa dengan jalan kaki, sepeda, sepeda motor atau mobil. Keragaman jenis transportasi membuat pelakunya untuk dapat saling mengerti akan prioritas serta hak-hak pengguna jalan. Setiap pengguna jalan telah difasilitasi untuk melakukan mobilitas di jalan. Namun, kerap kali ditemui pengguna jalan yang mengambil hak pengguna jalan lain atau bahkan melakukan pelanggaran lalu lintas. Sebagai contoh seorang pengendara mencoba menerobos palang pintu perlintasan kereta api atau tetap berjalan meskipun lampu lalu lintas berwarna merah. Kemudian, ada lagi pengguna jalan yang berperilaku seenaknya juga kerap kali ditemui di jalan, misalnya pengendara memberikan tanda lampu belok kiri namun tidak berbelok atau bahkan belok kanan. Perilaku-perilaku pengguna jalan ini jelas dapat membahayakan dirinya dan pengguna jalan lain. Oleh karena itu, penting untuk membiasakan budaya selamat dalam berkendara di jalan.


Hal-hal yang perlu diperhatikan selama berkendara dengan sepeda motor:

  1. Gunakan perlengkapan berkendara, seperti helm, kaca spion, sarung tangan, sepatu dan jaket
  2. Patuhi rambu lalu lintas dan jangan berkendara di trotoar
  3. Jangan gunakan ponsel saat berkendara
  4. Hindari bersikap arogan di jalan
  5. Menyiagakan jempol jika akan berbelok
  6. Mengerti batas kemampuan sepeda motor


Hal-hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan mobil:

  1. Tidak menggunakan ponsel selama berkendara
  2. Perhatikan marka penyeberangan pejalan kaki
  3. Kecepatan kendaraan harus stabil
  4. Memberi kode lampu saat hendak berbelok
  5. Beri jarak 4 sampai 5 meter pada saat lalu lintas padat
  6. Tidak membunyikan klakson secara berlebihan


Budaya Keselamatan di Kapal

    Bukan hanya di jalan, budaya keselamatan juga harus diterapkan selama kita melakukan mobilitas dengan menggunakan moda kapal. Ada peraturan yang harus dipatuhi penumpang, baik di pelabuhan maupun dalam kapal. Misalnya, penumpang yang menggunakan kendaraan pribadi dilarang tetap berada dalam kendaraannya selama perjalanan. Hal ini bertujuan agar mempermudah dalam penyampaian informasi apabila terjadi sesuatu atau sebagai antisipasi musibah selama perjalanan. Kapal sudah menyediakan tempat duduk untuk penumpang, sehingga penumpang diharapkan dapat menggunakan fasilitas itu dengan maksimal. Jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang sifatnya darurat, maka penumpang bisa dengan segera untuk melakukan tindakan penyelamatan.


Budaya Keselamatan di Pesawat

    Keselamatan di pesawat tidak kalah penting. Banyak di antara kita takut menggunakan moda pesawat karena khawatir terjadi kecelakaan selama perjalanan. Faktanya, korban akibat kecelakaan di jalan raya lebih banyak dibandingkan dengan kecelakaan pada pesawat. Setiap penumpang tentu harus mengikuti prosedur-prosedur yang diberikan untuk keselamatan bersama. Misalnya, mematikan ponsel selama di pesawat.


“Keselamatan itu ada harganya, jangan korbankan keselamatan hanya karena harga.”

~ Harya S. Dillon, Ph.D. (Sekjen MTI)




Selasa, 09 Maret 2021

Peran Soft Skill Komunikasi Dalam Menghadapi Dunia Kerja

Peran Soft Skill Komunikasi Dalam Menghadapi Dunia Kerja

Aji Trio Pamungkas


Resume
    Kuliah umum dilakukan secara virtual melalui Zoom Meeting Room dan Youtube BPSDMP151 pada hari Selasa, 9 Maret 2021 pukul 09.00 s.d. 10.45 WIB. Kuliah umum ini diikuti oleh pegawai dan taruna-taruni dari seluruh sekolah kedinasan di lingkungan Kementerian Perhubungan. Sebelum webinar dimulai, diputarlah video klip menyanyi dari berbagai sekolah kedinasan Perhubungan. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan pembawa acara untuk memulai acara.

Topik

Peran Soft Skill Komunikasi Dalam Menghadapi Dunia Kerja

Speaker

Ibu Adita Irawati (Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Manajemen SDM dan Kehumasan)

Opening Remarks

Bapak Zulfikri (Plt. Kepala BPSDM Perhubungan)

Discussant

Bapak Murdiyanto (Kepala Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan)

PEMBUKA

Acara kuliah umum dibuka oleh Bapak Zulfikri selaku Plt. Kepala BPSDM Perhubungan. Beliau menyampaikan bahwa keterampilan komunikasi harus dimiliki oleh setiap orang apalagi dalam dunia kerja. Setiap taruna yang saat ini sedang menjalani pendidikan di sekolah kedinasan masing-masing diharapkan dapat memiliki keterampilan komunikasi. 

PEMBAHASAN

Pembicara    : Ibu Adita Irawati

Topik            : Peran Soft Skill Komunikasi Dalam Dunia Kerja

    Soft skill komunikasi merupakan hal yang penting untuk dimiliki setiap taruna. Keterampilan ini terkadang tidak ditemukan pada mata kuliah. Untuk mendapatkan keterampilan ini mungkin Sebagian besar dapat diperoleh dari organisasi. Keterampilan komunikasi tidak dapat diperoleh secara instan, artinya harus dilatih dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

    Komunikasi menjadi kunci untuk setiap orang dan untuk kesuksesan karir. Sebagian besar kegiatan dalam dunia kerja dipenuhi dengan komunikasi. Komunikasi juga dapat mengubah perilaku seseorang.

Tujuan Komunikasi

  1. Memahami pengertian dan manfaat komunikasi
  2. Memahami bagaimana proses komunikasi
  3. Memahami bagaimana melaksanakan komunikasi yang efektif
  4. Mengatasi hambatan dalam komunikasi
  5. Bagaimana dunia kerja membutuhkan keterampilan komunikasi

Pengertian Komunikasi

    Suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari komunikator atau pemberi pesan kepada komunikan atau penerima pesan. Proses komunikasi dimulai dari komunikator yang menyampaikan pesan melalui medium dan disampaikan kepada penerima, selanjutnya penerima memberikan umpan balik kepada komunikator. Apabila penerima tidak memberikan umpan balik kepada komunikator maka tidak akan terjadi komunikasi yang efektif dan hanya berjalan satu arah.

Komunikasi Verbal dan Non Verbal

  • Komunikasi verbal merupakan penyampaian komunikasi dengan menyusun kata-kata ke dalam suatu pola yang memiliki arti atau makna dalam bentuk tulisan maupun lisan.
  • Komunikasi non verbal merupakan tindakan dan atribusi (lebih dari penggunaan kata-kata) yang dilakukan seseorang kepada orang lain dengan pertukaran makna untuk pencapaian umpan balik.

Komunikasi yang Efektif

    Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang yang terlibat dalam komunikasi. Komunikasi efektif memungkinkan seseorang dapat saling bertukar informasi, ide, kepercayaan, perasaan dan sikap antara dua atau kelompok yang hasilnya sesuai dengan harapan. Terjadinya kegagalan komunikasi dapat berakibat fatal karena kesalahpahaman penyampaian informasi. 

Alur Komunikasi Efektif

    Komunikasi tidak semata asal berbicara dengan orang lain, namun bagaimana cara kita untuk memberikan pemahaman yang baik sehingga informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Subjek (komunikator) menyampaikan pesan kepada objek (komunikan) untuk memberikan pengaruh agar mau berfikir bersikap dan bertindak, apabila tujuan komunikasi itu sesuai dengan keinginan komunikator maka diberikanlah umpan balik kepada subjek. Komunikasi terjadi apabila ada interaksi antara subjek dan objek sehingga terjadi pemahaman bersama.

Syarat Komunikasi Efektif

  1. Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh pengirimnya.
  2. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
  3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim.

Prinsip Dasar Komunikasi yang Efektif

  • Respek : perasaan positif atau penghormatan diri kepada lawan bicara. Menghargai bicara sama halnya dengan menghargai diri sendiri.
  • Empati : kemampuan untuk menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang tengah dihadapi orang lain.
  • Audible (dapat didengar) : pesan harus dapat didengarkan dan dimengerti.

    1. Pesan harus mudah dipahami, menggunakan bahasa yang baik dan benar.
    2. Sampaikan yang penting. Sederhanakan pesan Anda. Langsung saja pada inti persoalan.
    3. Gunakan bahasa tubuh mimik wajah, kontak mata, gerakan tangan dan posisi badan dan lain-lain
    4. Gunakan ilustrasi atau contoh. Karena analogi sangat membantu dalam penyampaian pesan.

  • Clarity (jelas) : kejelasan dari pesan yang kita sampaikan. Salah satu penyebab munculnya salah paham antara satu orang dengan yang lain adalah informasi yang tidak jelas yang mereka terima.
  • Humble (rendah hati) : memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berbicara terlebih dahulu, dan Anda menjadi pendengar yang baik.

Hambatan Komunikasi Efektif

  1. Perbedaan status
  2. Bahasa
  3. Perbedaan cara pandang
  4. Perbedaan budaya
  5. Lingkungan fisik
  6. Gangguan pada media
  7. Tidak ada respon


Mengatasi Hambatan Komunikasi

  • Gunakan Umpan Balik (feedback)

Setiap orang yang berbicara memperhatikan umpan balik yang diberikan lawan bicaranya baik bahasa verbal maupun non verbal, kemudian memberikan penafsiran terhadap umpan balik itu secara benar.

  • Pahami Perbedaan Individu atau Kompleksitas Individu dengan Baik

Setiap individu merupakan pribadi yang khas yang berbeda baik dari latar belakang psikologis, sosial, ekonomi, budaya dan pendidikan. Dengan memahami, seseorang dapat menggunakan taktik yang tepat dalam berkomunikasi.

  • Gunakan Komunikasi Langsung (face to face)

Komunikasi langsung dapat mengatasi hambatan komunikasi karena sifatnya lebih persuasif. Komunikator dapat memadukan bahasa verbal dan bahasa non verbal. Disamping kata-kata yang selektif dapat pula digunakan kontak mata, mimik wajah, bahasa tubuh lainnya dan juga meta-language (isyarat di luar bahasa) yang membuat komunikasi lebih berdaya guna.

  • Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Mudah

Kosakata yang digunakan hendaknya dapat dimengerti dan dipahami jangan menggunakan istilah-istilah yang sukar dimengerti pendengar. Gunakan pola kalimat sederhana (kanonik) karena kalimat yang mengandung banyak anak kalimat membuat pesan sulit dimengerti.

21st Century Skill

  1. Critical thinking
  2. Creativity
  3. Communication
  4. Collaboration

Harapan atas kepada bawahan

  1. Jujur dan tanggung jawab
  2. Disiplin
  3. Cepat tanggap
  4. Loyalitas tinggi
  5. Inisiatif tinggi
  6. Tidak suka bergosip


“Communication is the real work of leadership”