Selasa, 09 Maret 2021

Peran Soft Skill Komunikasi Dalam Menghadapi Dunia Kerja


Resume
    Kuliah umum dilakukan secara virtual melalui Zoom Meeting Room dan Youtube BPSDMP151 pada hari Selasa, 9 Maret 2021 pukul 09.00 s.d. 10.45 WIB. Kuliah umum ini diikuti oleh pegawai dan taruna-taruni dari seluruh sekolah kedinasan di lingkungan Kementerian Perhubungan. Sebelum webinar dimulai, diputarlah video klip menyanyi dari berbagai sekolah kedinasan Perhubungan. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan pembawa acara untuk memulai acara.

Topik

Peran Soft Skill Komunikasi Dalam Menghadapi Dunia Kerja

Speaker

Ibu Adita Irawati (Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Manajemen SDM dan Kehumasan)

Opening Remarks

Bapak Zulfikri (Plt. Kepala BPSDM Perhubungan)

Discussant

Bapak Murdiyanto (Kepala Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan)

PEMBUKA

Acara kuliah umum dibuka oleh Bapak Zulfikri selaku Plt. Kepala BPSDM Perhubungan. Beliau menyampaikan bahwa keterampilan komunikasi harus dimiliki oleh setiap orang apalagi dalam dunia kerja. Setiap taruna yang saat ini sedang menjalani pendidikan di sekolah kedinasan masing-masing diharapkan dapat memiliki keterampilan komunikasi. 

PEMBAHASAN

Pembicara    : Ibu Adita Irawati

Topik            : Peran Soft Skill Komunikasi Dalam Dunia Kerja

    Soft skill komunikasi merupakan hal yang penting untuk dimiliki setiap taruna. Keterampilan ini terkadang tidak ditemukan pada mata kuliah. Untuk mendapatkan keterampilan ini mungkin Sebagian besar dapat diperoleh dari organisasi. Keterampilan komunikasi tidak dapat diperoleh secara instan, artinya harus dilatih dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

    Komunikasi menjadi kunci untuk setiap orang dan untuk kesuksesan karir. Sebagian besar kegiatan dalam dunia kerja dipenuhi dengan komunikasi. Komunikasi juga dapat mengubah perilaku seseorang.

Tujuan Komunikasi

  1. Memahami pengertian dan manfaat komunikasi
  2. Memahami bagaimana proses komunikasi
  3. Memahami bagaimana melaksanakan komunikasi yang efektif
  4. Mengatasi hambatan dalam komunikasi
  5. Bagaimana dunia kerja membutuhkan keterampilan komunikasi

Pengertian Komunikasi

    Suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari komunikator atau pemberi pesan kepada komunikan atau penerima pesan. Proses komunikasi dimulai dari komunikator yang menyampaikan pesan melalui medium dan disampaikan kepada penerima, selanjutnya penerima memberikan umpan balik kepada komunikator. Apabila penerima tidak memberikan umpan balik kepada komunikator maka tidak akan terjadi komunikasi yang efektif dan hanya berjalan satu arah.

Komunikasi Verbal dan Non Verbal

  • Komunikasi verbal merupakan penyampaian komunikasi dengan menyusun kata-kata ke dalam suatu pola yang memiliki arti atau makna dalam bentuk tulisan maupun lisan.
  • Komunikasi non verbal merupakan tindakan dan atribusi (lebih dari penggunaan kata-kata) yang dilakukan seseorang kepada orang lain dengan pertukaran makna untuk pencapaian umpan balik.

Komunikasi yang Efektif

    Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang yang terlibat dalam komunikasi. Komunikasi efektif memungkinkan seseorang dapat saling bertukar informasi, ide, kepercayaan, perasaan dan sikap antara dua atau kelompok yang hasilnya sesuai dengan harapan. Terjadinya kegagalan komunikasi dapat berakibat fatal karena kesalahpahaman penyampaian informasi. 

Alur Komunikasi Efektif

    Komunikasi tidak semata asal berbicara dengan orang lain, namun bagaimana cara kita untuk memberikan pemahaman yang baik sehingga informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Subjek (komunikator) menyampaikan pesan kepada objek (komunikan) untuk memberikan pengaruh agar mau berfikir bersikap dan bertindak, apabila tujuan komunikasi itu sesuai dengan keinginan komunikator maka diberikanlah umpan balik kepada subjek. Komunikasi terjadi apabila ada interaksi antara subjek dan objek sehingga terjadi pemahaman bersama.

Syarat Komunikasi Efektif

  1. Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh pengirimnya.
  2. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
  3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim.

Prinsip Dasar Komunikasi yang Efektif

  • Respek : perasaan positif atau penghormatan diri kepada lawan bicara. Menghargai bicara sama halnya dengan menghargai diri sendiri.
  • Empati : kemampuan untuk menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang tengah dihadapi orang lain.
  • Audible (dapat didengar) : pesan harus dapat didengarkan dan dimengerti.

    1. Pesan harus mudah dipahami, menggunakan bahasa yang baik dan benar.
    2. Sampaikan yang penting. Sederhanakan pesan Anda. Langsung saja pada inti persoalan.
    3. Gunakan bahasa tubuh mimik wajah, kontak mata, gerakan tangan dan posisi badan dan lain-lain
    4. Gunakan ilustrasi atau contoh. Karena analogi sangat membantu dalam penyampaian pesan.

  • Clarity (jelas) : kejelasan dari pesan yang kita sampaikan. Salah satu penyebab munculnya salah paham antara satu orang dengan yang lain adalah informasi yang tidak jelas yang mereka terima.
  • Humble (rendah hati) : memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berbicara terlebih dahulu, dan Anda menjadi pendengar yang baik.

Hambatan Komunikasi Efektif

  1. Perbedaan status
  2. Bahasa
  3. Perbedaan cara pandang
  4. Perbedaan budaya
  5. Lingkungan fisik
  6. Gangguan pada media
  7. Tidak ada respon


Mengatasi Hambatan Komunikasi

  • Gunakan Umpan Balik (feedback)

Setiap orang yang berbicara memperhatikan umpan balik yang diberikan lawan bicaranya baik bahasa verbal maupun non verbal, kemudian memberikan penafsiran terhadap umpan balik itu secara benar.

  • Pahami Perbedaan Individu atau Kompleksitas Individu dengan Baik

Setiap individu merupakan pribadi yang khas yang berbeda baik dari latar belakang psikologis, sosial, ekonomi, budaya dan pendidikan. Dengan memahami, seseorang dapat menggunakan taktik yang tepat dalam berkomunikasi.

  • Gunakan Komunikasi Langsung (face to face)

Komunikasi langsung dapat mengatasi hambatan komunikasi karena sifatnya lebih persuasif. Komunikator dapat memadukan bahasa verbal dan bahasa non verbal. Disamping kata-kata yang selektif dapat pula digunakan kontak mata, mimik wajah, bahasa tubuh lainnya dan juga meta-language (isyarat di luar bahasa) yang membuat komunikasi lebih berdaya guna.

  • Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Mudah

Kosakata yang digunakan hendaknya dapat dimengerti dan dipahami jangan menggunakan istilah-istilah yang sukar dimengerti pendengar. Gunakan pola kalimat sederhana (kanonik) karena kalimat yang mengandung banyak anak kalimat membuat pesan sulit dimengerti.

21st Century Skill

  1. Critical thinking
  2. Creativity
  3. Communication
  4. Collaboration

Harapan atas kepada bawahan

  1. Jujur dan tanggung jawab
  2. Disiplin
  3. Cepat tanggap
  4. Loyalitas tinggi
  5. Inisiatif tinggi
  6. Tidak suka bergosip


“Communication is the real work of leadership”


Aji Trio Pamungkas

Author & Editor

Policy Analyst at Transportation Policy Agency of Ministry of Transportation